Pendekatan Analisis dan Perancangan Terstruktur untuk Membangun Sistem Informasi, Serta Kelebihan dan Kekurangan SSAD dan Perbandingan SSAD dan OOAD
Hello everyone. Welcome back to this blog. In this post, i would like to present you about some information regarding pendekatan analisis dan perancangan terstruktur untuk membangun sistem informasi. Tak hanya disitu, kali ini saya juga akan membahas mengenai kelebihan dan kekurangan SSAD, serta perbandingannya dengan OOAD. Tanpa basa-basi, langsung saja kita bahas materinya dibawah ini.
Pendekatan Analisis dan Perancangan Terstruktur untuk Membangun Sistem Informasi
Apa itu Analisis Sistem?
Analisis sistem adalah kegiatan untuk melihat sistem yang sudah
berjalan, melihat bagian mana yang bagus dan tidak bagus, dan kemudian
mendokumentasikan kebutuhan yang akan dipenuhi dalam sistem yang baru.
Hal tersebut terlihat sederhana, namun sebenarnya tidak. Banyak hambatan
yang akan ditemui dalam proses tersebut.
Pada banyak proyek sistem informasi, proses analisis dan desain sering
kali berjalan bersama-sama. Jadi selama kegiatan analisis, kegiatan
desain juga dilakukan. Hal ini dilakukan karena pada banyak kasus, user
sering kesulitan untuk mendefinisikan kebutuhan mereka. Jadi mereka akan
lebih mudah mendefinisikan kebutuhan, jika mereka telah melihat gambar
rancangan sistem yang baru, khususnya rancangan antarmuka.
Oleh karena itu, sering kali batasan mengenai bagian mana yang
dianggap sebagai analisis dan bagian mana yang dianggap sebagai desain
banyak terjadi perbedaan. Misalnya ada yang mengatakan bahwa use case, analysis class, dan sequence diagram
merupakan bagian dari analisis. Namun ada juga pihak lain yang
menyatakan bahwa use case dan sequence diagram merupakan bagian dari
desain, dan analysis class tidak ada karena sudah ada design class.Apa itu Perancangan Terstruktur ?
Definisi
Perancangan terstruktur merupakan aktivitas mentransformasikari suatu
hash analisis ke dalam suatu perencanaan untuk dapat diimplementasikan (diotomasikan). Pendekatan
perancangan terstruktur dimulai dan awal 1970. Pendekatan terstruktur dilengkapi dengan
alat-alat (tools) dan teknik - teknik (techniques) yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem, sehingga hasil
akhir dan sistem yang dikembangkan akan diperoleh sistem yang strukturnya didefinisikan dengan
balk dan jelas. Melalui pendekatan terstruktur, permasalahan yang komplek di organisasi
dapat dipecahkan dan hash dan sistem akam mudah untuk dipelihara, fleksibel, lebih memuaskan
pemakainya, mempunyai dokumentasi yang balk, tepat waktu, sesual dengan anggaran biaya
pengembangan, dapat meningkatkan produktivitas dan kuahitasnya akan lebih balk (bebas
kesalahan).
Definisi
Perancangan terstruktur merupakan aktivitas mentransformasikari suatu
hash analisis ke dalam suatu perencanaan untuk dapat diimplementasikan (diotomasikan). Pendekatan
perancangan terstruktur dimulai dan awal 1970. Pendekatan terstruktur dilengkapi dengan
alat-alat (tools) dan teknik - teknik (techniques) yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem, sehingga hasil
akhir dan sistem yang dikembangkan akan diperoleh sistem yang strukturnya didefinisikan dengan
balk dan jelas. Melalui pendekatan terstruktur, permasalahan yang komplek di organisasi
dapat dipecahkan dan hash dan sistem akam mudah untuk dipelihara, fleksibel, lebih memuaskan
pemakainya, mempunyai dokumentasi yang balk, tepat waktu, sesual dengan anggaran biaya
pengembangan, dapat meningkatkan produktivitas dan kuahitasnya akan lebih balk (bebas
kesalahan).
Perbedaan Perancangan Terstruktur dan Perancangan Berorientasi Objek
Perancangan
Terstruktur (Structured Analisys and Design / SSAD)
1. Perancangan
Terstruktur adalah aktivitas mentransformasikan suatu hasil analisis ke
dalam suatu perencanaan untuk dapat diimplementasikan ( diotomasikan).
2.
Elemen Perancangan Terstruktur
a. Modul
Definisi:
Sebuah instruksi atau sekumpulan instruksi program yang terdiri dari : input(masukan),
output (keluaran), fungsi,mekanisme,dan data internal
Contoh :
- foxpro, Pascal Procedure, function
- COBOL
- Program, section,paragraph
- FORTRAN
- subroutine
b. Bagan terstruktur (Structured Chart)
Menggambarkan partisi sistem ke dalam : modul-modul, organisasi, dan komunikasi. Keuntungan :
- Menggunakan gambar
- Dapat dipartisi
- Fleksibel
- Input sangat berguna pada implementasi
- Membantu pemeliharaan (maintenance) dan modifikasi
c. Strategi Perancangan
- Mentransformasikan hasil analisis (DFD) menjadi Bagan Terstruktur, untuk diimplementasi
- DFD memperlihatkan aliran data dan informasi dari sistem
- Jika dalam suatu DFD aliran datanya ditentukan oleh suatu data item, misalnya ‘T’ yang mempunyai nilai/ karakteristik tertentu, kemudian nilai ini akan mempengaruhi / menentukan arah aliran data (men-trigger arah), maka titik proses dimana terjadi percabangan arah aliran data tsb disebut titik pusat transaksi.
d. Optimasi dari perancangan(Design Heuristic)
3. Pendekatan terstruktur dilengkapi dengan alat-alat (tools) dan teknik-teknik
(techniques) yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem, salah satu tools yang
digunakan adalah
- DFD (Data Flow Diagram ).
- Kamus Data
- Entity Relationship Diagram (ERD)
- State Transition Diagram (STD)
4. Metodologi pengembangan sistem terstruktur antara lain :
1. Metodologi pemecahan fungsional
Metodologi ini menekankan pada pemecahan sistem ke dalam subsistem-subsistem yang lebih
kecil, sehingga akan lebih mudah untuk dipahami, dirancang, dan diterapkan.
2. Metodologi berorientasi data
Metodologi ini menekankan pada karakteristik data yang akan diproses.
3. Prescriptive methodologies
Metodologi ini merupakan metodologi yang dikembangkan oleh sistem house dan pabrik-pabrik
perangkat lunak dan tersedia secara komersial dalam paket-paket program.
5. Kelebihan dan kekurangan metode perancangan terstruktur
2. Perancangan Berorientasi objek (object-oriented analysis and design (OOAD))
- Perancangan berorientasi objek adalah Suatu teknik atau cara pendekatan baru dalam melihat
permasalahan dan sistem (sistem perangkat lunak. Sistem informasi, atau
sistem lainnva). Pendekatan berorientasi objek akan memandang sistem yang
akan dikembangkan sebagai suatu kumpulan objek yang berkorespondensi
dengan objek-objek dunia nyata.
- Objek dan Kelas
- Objek adalah benda yang secara fisik dan konseptual yang ada disekitar kita.
Beberapa contoh objek, seperti hardware, software, dokumen, manusia,
konsep, dan lainnya.
- Kelas adalah gambaran sekumpulan objek yang terbagi dalam atribut, operasi,
metode, hubungan dan makna yang sama. Atau suatu kegiatan yang
mengumpulkan data(atribut) dan perilaku (operasi) yang mempunyai struktur
data sama ke dalam satu grup.
- Metode pengembangan perangkat lunak berorientasi objek yang sudah dikenal, dan
diantaranya adalah
- Object Oriented Analysis (OOA) dan Object Oriented Design (OOD) dari Peter Coad
dan Edward Yourdon [1990].
- Object Modeling Technique (OMT) dan James Rumbaugh, Michael Blaha, William
Premerlan, Frederick Eddy dan William Lorensen [1991].
- Object Oriented Software Engineering (OOSE) dan Ivar Jacobson [1992].
- Booch Method dan Grady Booch [1994].
- Sritrop dan Steve Cook dan John Daniels [1994].
- UML (Unified Modeling Language) dari James Rumbaugh. Grady Booch dan Ivar Jacobson [1997].
- Metodologi pengembangan sistem berorientasi objek mempunyai tiga karakteristik utama, yaitu:
1.
Encapsulation
- Encapsulation merupakan dasar untuk pembatasan ruang lingkup program terhadap data yang diproses.
- Data dan prosedur atau fungsi dikemas bersama-sama dalam suatu objek, sehingga prosedur atau fungsi lain dari luar tidak dapat mengaksesnya.
- Data terlindung dari prosedur atau objek lain, kecuali prosedur yang berada dalam objek itu sendiri.
2.
Inheritance
- Inheritance adalah teknik yang menyatakan bahwa anak dari objek akan mewarisi
data/atribut dan metode dari induknya langsung. Atribut dan metode dari
objek dari objek induk diturunkan kepada anak objek, demikian seterusnya.
- Inheritance mempunyai arti bahwa atribut dan operasi yang dimiliki bersama di antara kelas yang mempunyai hubungan secara hirarki.
- Inheritance menggambarkan generalisasi sebuah kelas.
3.
Polymorphism
- Polimorfisme yaitu konsep yang menyatakan bahwa sesuatu yang sama dapat mempunyai
bentuk dan perilaku berbeda.
- Kemampuan objek-objek yang berbeda untuk melakukan metode yang pantas dalam merespon
message yang sama.
- Seleksi dari metode yang sesuai bergantung pada kelas yang seharusnya menciptakan
objek.
5. Kelebihan dan kekurangan metode perancangan berorientasi objek
Sekian materi yang saya bahas kali ini, semoga bermanfaat untuk semua yang membaca dan semoga materi yang didapat dari post kali ini bisa digunakan untuk membantu yang lainnya dan juga bisa digunakan untuk menambah ilmu yang akan digunakan untuk kebaikan orang lain dan diri sendiri. See you again next time.
Sumber :
Perancangan
Terstruktur (Structured Analisys and Design / SSAD)
1. Perancangan
Terstruktur adalah aktivitas mentransformasikan suatu hasil analisis ke
dalam suatu perencanaan untuk dapat diimplementasikan ( diotomasikan).
2.
Elemen Perancangan Terstruktur
a. Modul
Definisi:
Sebuah instruksi atau sekumpulan instruksi program yang terdiri dari : input(masukan),
output (keluaran), fungsi,mekanisme,dan data internal
Contoh :
- Objek adalah benda yang secara fisik dan konseptual yang ada disekitar kita. Beberapa contoh objek, seperti hardware, software, dokumen, manusia, konsep, dan lainnya.
- Kelas adalah gambaran sekumpulan objek yang terbagi dalam atribut, operasi, metode, hubungan dan makna yang sama. Atau suatu kegiatan yang mengumpulkan data(atribut) dan perilaku (operasi) yang mempunyai struktur data sama ke dalam satu grup.
- Object Oriented Analysis (OOA) dan Object Oriented Design (OOD) dari Peter Coad dan Edward Yourdon [1990].
- Object Modeling Technique (OMT) dan James Rumbaugh, Michael Blaha, William Premerlan, Frederick Eddy dan William Lorensen [1991].
- Object Oriented Software Engineering (OOSE) dan Ivar Jacobson [1992].
- Booch Method dan Grady Booch [1994].
- Sritrop dan Steve Cook dan John Daniels [1994].
- UML (Unified Modeling Language) dari James Rumbaugh. Grady Booch dan Ivar Jacobson [1997].
Komentar
Posting Komentar