Abstraksi Pada Sistem Basis Data


Hai semuanya, selamat datang kembali pada blog ini. Dalam postingan kali ini, saya akan membahas lebih dalam mengenai basis data. Langsung saja kita mulai pembahasannya dibawah ini.


Abstraksi dalam Sistem Basis Data

Lapisan abstraksi pada sistem basis data adalah sebuah antarmuka aplikasi pemrograman yang menyatukan komunikasi antara aplikasi komputer dan basis data seperti server SQL, DB2, MySQL, PostgreSQL, Oracle maupun SQLite.

Pada dasarnya, semua penyedia basis data menyediakan antarmuka yang unik dalam setiap produk mereka, yang membuat programmer aplikasi bisa mengimplementasikan kode untuk semua antarmuka basis data yang mereka inginkan.

Lapisan abstraksi pada sistem basis data mengurangi jumlah pekerjaan yang harus dilakukan dengan menyediakan API yang konsisten kepada pengembang dan menyembunyikan spesifikasi basis data dibalik antarmuka tersebut sebanyak - banyaknya. Ada banyak lapisan pada abstraksi basis data dengan antarmuka yang berbeda dengan bahasa pemrograman yang berbeda pula.



Level Abstraksi dalam Sistem Basis Data

 

Level Fisik

Level fisik adalah level terendah yang terhubung dengan basis data dan melaksanakan operasi aktual yang diperlukan pengguna. Pada level ini, instruksi konseptual sudah diterjemahkan menjadi beberapa instruksi yang dimengerti oleh basis data. Melaksanakan instruksi tersebut secara berurutan membuat level abstraksi pada basis data menyelesaikan instruksi konseptual tersebut.

Penerapan dari level fisik mungkin menggunakan API yang spesifik atau menggunakan bahasa standar basis data dan versi SQL basis data tersebut.

Implementasi dari jenis data dan operasi adalah basis data yang paling spesifik pada level ini.

Level Logis

Level logis mengkonsolidasi konsep eksternal serta instruksi menjadi struktur data tingkat menengah yang bisa dikembalikan menjadi instruksi fisik. Level ini adalah level yang paling rumit karena level ini menyebar baik ke level fisik maupun level view.Selain itu, level ini harus terhubung dengan semua basis data yang didukung dan mengatasi masalah didalamnya.

Level ini sadar akan perbedaan antar basis data dan bisa membangun jalur untuk eksekusi dari suatu operasi dalam semua kasus.

Level View

Level view atau yang juga biasa disebut dengan level eksternal adalah level yang berhubungan langsung dengan pengguna dan pengembang, serta menyediakan pola konsisten untuk melaksanakan operasi basis data. Operasi basis data hanya diwakilkan sedikit oleh SQL atau bahkan akses basis data pada level ini.

Setiap basis data harus diperlakukan secara sama pada level ini tanpa perbedaan walaupun jenis data fisik dan operasi yang berbeda.


Struktur atau Konsep Basis Data

Data adalah sumber penting dari sebuah organisasi. Data yang disimpan dalam sistem komputer membentuk sebuah hierarki yang membentang dari satu bit hingga sebuah basis data, yang merupakan tempat penyimpanan dari banyak organisasi. Struktur dan konsep basis data tersusun menjadi komponen komponen sebagai berikut :


1. Bit

Sebuah bit maupun karakter adalah satuan terkecil dari representasi data (nilai dari sebuah bit bisa 1 atau 0). Delapan bit akan membentuk sebuah byte, yang bisa merepresentasikan sebuah karakter atau simbol spesial dalam sebuah kode karakter.

2.  Field

Sebuah field terdiri dari sekelompok karakter. Field dari data merepresentasikan suatu atribut (sebuah karakteristik ataupun kualitas) dari beberapa entitas (objek, orang, tempat ataupun kejadian).

3. Record

Sebuah record merepresentasikan sekumpulan atribut yang mendeskripsikan entitas dari dunia nyata. Sebuah record terdiri dari field, dengan setiap field mendeskripsikan atribut dari entitas tersebut.

4. File

Sekumpulan dari record yang saling berhubungan. File sering diklasifikasikan tergantung dari aplikasi yang sering menggunakan mereka (contohnya file pegawai). Kunci utama dalam sebuah file adalah field (atau sekumpulan field) yang nilainya mengidentifikasikan suatu record diantara yang lainnya dalam sebuah file data.

5. Basis Data

Merupakan sekumpulan record atau file yang terhubung dan terintegrasi. Sebuah basis data memperkuat record yang disimpan dalam file yang berbeda menjadi sebuah kolam dari record data yang menyediakan data untuk banyak aplikasi. Data tersebut diatur oleh sistem perangkat lunak yang juga dikenal sebagai DataBase Management System (DBMS) atau seperti yang sudah dibahas pada postingan sebelunya diketahui juga sebagai Sistem Manajemen Basis Data. Data yang tersimpan dalam sebuah basis data bersifat bebas dari program aplikasi yang menggunakannya dan dari tipe penyimpanan file sekunder yang menyimpannya.





Image result for record file character field data base



Model Data Relasional

Model data relasional dari manajemen basis data adalah sebuah metode untuk memanajemen data menggunakan struktur dan bahasa yang konsisten. Secara singkat, model data relasional dideskripsikan sebagai tempat dimana semua data direpresentasikan dalam bentuk tuples dan dikelompokka menjadi relations. Sebuah basis data yang diorganisir menurut model relasional mereka akan menjadi basis data relasional.

Tujuan dari model relasional adalah untuk menyediakan metode deklaratif untuk menspesifikasikan data dan query. Fungsi inti dari model relasional adalah untuk mendeskripsikan sebuah basis data sebagai sekelompok predikat matematis. Model data relasional memiliki beberapa bentuk, seperti model hierarki dan model jaringan.


Sekian pembahasan mendalam dari basis data kali ini, saya berharap semua informasi yang saya paparkan disini dapat berguna bagi siapapun yang membutuhkannya. Sampai jumpa lagi pada postingan selanjutnya.
















 





































































Komentar