Konnichiwa. Kembali lagi bersama saya dalam ulasan seputar informatika. Pada postingan kali ini saya akan membahas informasi seputar data. Langsung saja kita bahas dibawah ini.
Walaupun konsep dari data biasanya diasosiasikan dengan penelitian ilmiah, data bisa dikumpulkan dengan berbagai ragam cara dan orang. Contohnya instansi bisnis (mengumpulkan data penjualan, penghasilan, keuntungan, harga saham), pemerintah (mengumpulkan data tingkat kriminal, tingkat pengangguran) dan organisasi swasta ( mengumpulkan data yang bersifat edukatif maupun entertainment).
Data diukur, dikumpulkan dan dilaporkan, serta dianilisis, dimana setelah itu data dapat divisualisasikan menggunakan grafik, gambar maupun alat analisis lainnya. Secara umum, data bisa berarti informasi atau pengetahuan yang diolah sehingga memiliki arti bagi seseorang.
DataBase Management System (DBMS) sendiri adalah sebuah perangkat lunak yang berinteraksi dengan pengguna, aplikasi serta database itu sendiri untuk menangkap dan menganalisis data. DBMS secara umum memperbolehkan sebuah database untuk didefinisikan, dibuat, di 'query', diperbaharui dan diadministrasikan. Sebuah database biasanya disimpan dalam bentuk khusus DBMS yang tidak portabel, tapi bisa dibagikan antar DBMS menggunakan standard seperti SQL dan ODBC maupun JDBC.
Selanjutnya, mari kita bahas keunggulan DBMS ketimbang sistem pengolah file. Walaupun sudah lazim digunakan, sistem pengolah file memiliki dua kelemahan besar, yaitu pengulangan data dan data yang terisolasi.
Maksud dari pengulangan data sendiri adalah data yang sama disimpan dalam banyak tempat. Contohnya, jika sistem pengolah file digunakan oleh sekolah; dan sekolah tersebut menyimpan file riwayat siswa dan file rencana studi siswa. Kedua file tersebut menyimpan nama dari siswa. Jika data dari siswa tersebut harus diperbaharui, maka pengguna sistem pengolah file harus memperbaharui kedua file yang mengandung data dari siswa tersebut. Namun, jika menggunakan DBMS, maka yang perlu diperbaharui hanyalah database yang mengandung data dari siswa tersebut.
Sedangkan kelemahan sistem pengolah file yang kedua adalah data yang terisolasi. Yang dimaksud dengan data yang terisolasi sendiri adalah susahnya mengakses data yang disimpan di file berbeda dalam departemen yang berbeda. Membagi data dari beberapa file yang berbeda memerlukan waktu yang lebih lama dan memerlukan pengalaman agar bisa dilakukan secara efisien. Lain halnya jika menggunakan DBMS, maka file yang ingin dicari dapat segera ditemukan karena sudah tesimpan didalam database.
Sekian postingan ini saya akhiri; saya harap data yang terdapat pada postingan kali ini dapat menjadi informasi bagi siapaun yang membacanya. Sekian dari dari saya, sampai bertemu lagi di postingan selanjutnya.
Apa itu Data ?
Menurut beberapa sumber, data adalah sekumpulan nilai dari variabel kualitatif dan kuantitatif. Data dan informasi bisa digunakan untuk menggantikan satu sama lain, namun, sejauh mana sebuah data bisa bersifat informatif bagi seseorang berbeda beda bagi setiap orang.Walaupun konsep dari data biasanya diasosiasikan dengan penelitian ilmiah, data bisa dikumpulkan dengan berbagai ragam cara dan orang. Contohnya instansi bisnis (mengumpulkan data penjualan, penghasilan, keuntungan, harga saham), pemerintah (mengumpulkan data tingkat kriminal, tingkat pengangguran) dan organisasi swasta ( mengumpulkan data yang bersifat edukatif maupun entertainment).
Data diukur, dikumpulkan dan dilaporkan, serta dianilisis, dimana setelah itu data dapat divisualisasikan menggunakan grafik, gambar maupun alat analisis lainnya. Secara umum, data bisa berarti informasi atau pengetahuan yang diolah sehingga memiliki arti bagi seseorang.
Apa itu Basis Data serta DBMS ?
Database adalah sebuah koleksi tersusun dari data, yang disimpan dan diakses secara virtual. Pembuat database biasanya menyusun data untuk membantu pekerjaan didunia nyata yang memerlukan pemrosesan informasi, seperti (contohnya) membantu mendata ruangan mana yang masih tersedia pada sebuah hotel.DataBase Management System (DBMS) sendiri adalah sebuah perangkat lunak yang berinteraksi dengan pengguna, aplikasi serta database itu sendiri untuk menangkap dan menganalisis data. DBMS secara umum memperbolehkan sebuah database untuk didefinisikan, dibuat, di 'query', diperbaharui dan diadministrasikan. Sebuah database biasanya disimpan dalam bentuk khusus DBMS yang tidak portabel, tapi bisa dibagikan antar DBMS menggunakan standard seperti SQL dan ODBC maupun JDBC.
File Processing VS DBMS
Secara ringkas, perbedaan antara sistem pengolah file dan DBMS adalah pada sistem pemrosesan file biasa, setiap departemen atau area dalam sebuah organisasi memiliki kumpulan filenya masing - masing. Rekaman dalam suatu file bisa tidak berhubungan dengan rekaman dalam file lainnya. Banyak organisasi sudah menggunakan sistem pemrosesan file bertahun - tahun. Lain halnya dengan perangkat lunak database (DBMS), pengguna menciptakan database yang terkomputerisasi; menambah, memodifikasi dan menghapus data didalamnya; menyusun dan mengambil data dari dalam database; dan menciptakan laporan dari data yang terdapat pada database tersebut.Selanjutnya, mari kita bahas keunggulan DBMS ketimbang sistem pengolah file. Walaupun sudah lazim digunakan, sistem pengolah file memiliki dua kelemahan besar, yaitu pengulangan data dan data yang terisolasi.
Maksud dari pengulangan data sendiri adalah data yang sama disimpan dalam banyak tempat. Contohnya, jika sistem pengolah file digunakan oleh sekolah; dan sekolah tersebut menyimpan file riwayat siswa dan file rencana studi siswa. Kedua file tersebut menyimpan nama dari siswa. Jika data dari siswa tersebut harus diperbaharui, maka pengguna sistem pengolah file harus memperbaharui kedua file yang mengandung data dari siswa tersebut. Namun, jika menggunakan DBMS, maka yang perlu diperbaharui hanyalah database yang mengandung data dari siswa tersebut.
Sedangkan kelemahan sistem pengolah file yang kedua adalah data yang terisolasi. Yang dimaksud dengan data yang terisolasi sendiri adalah susahnya mengakses data yang disimpan di file berbeda dalam departemen yang berbeda. Membagi data dari beberapa file yang berbeda memerlukan waktu yang lebih lama dan memerlukan pengalaman agar bisa dilakukan secara efisien. Lain halnya jika menggunakan DBMS, maka file yang ingin dicari dapat segera ditemukan karena sudah tesimpan didalam database.
Sekian postingan ini saya akhiri; saya harap data yang terdapat pada postingan kali ini dapat menjadi informasi bagi siapaun yang membacanya. Sekian dari dari saya, sampai bertemu lagi di postingan selanjutnya.
Komentar
Posting Komentar